Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 03:13:05【Resep】842 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(25825)
Artikel Terkait
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Celios dorong penguatan industri besi hingga mamin jaga ekspor RI
- Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari

Palestina desak penempatan pasukan internasional lindungi Gaza

Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar

JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta

PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan

Apa itu perayaan Diwali yang disebut dengan Festival Cahaya?

Prabowo: 36,7 juta penerima manfaat MBG dengan porsi capai 1,4 miliar

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap